A. KERATON KANOMAN
Keraton
Kanoman adalah hasil dari pemekaran Keraton Pakungwati setelah Panembahan ratu
II alias Pangeran Mas Karim wafat pada tahun 1677 masehi, atas kesepakatan dan
kemufakatan melalui kebijakan Sultan Banten, Pangeran Ageng Tirtayasa, maka
Keraton Kasepuhan bagi PR Samsudin Martawijaya sebagai Sultan Sepuh I, dan
Keraton Kanoman dengan PR Muhammad Badridin Kartawijaya sebagai Sultan Anom.
Pelantikan keduanya terjadi pada tahun 1678.
Keraton Kanoman hanya
berjarak + 600 m sebelah utara dari Keraton Kasepuhan. Akses jalan masuk
melalui pasar tradisional Pasar Kanoman yang didalamnya berisi berbagi macam
barang yang syarat produk untuk buah tangan atau oleh-oleh
B. KERATON KACIREBONAN
Keraton
ini didirikan pada tanggal 1800, Keraton Kacirebonan banyak mengoleksi
benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris Wayang dan juga perlengkapan
Perang, Gamelan dan masih banyak lagi. Keraton ini terletak di daerah kelurahan
Pulasaren Kecamatan Pekalipan, yakni berjarak 1 Km sebelah barat daya dari
Keraton kasepuhan dan + 500 m setelah selatan Keraton Kanoman.
Keraton Kacirebonan
sebenarnya merupakan sempalan atau pemekaran dari Keraton Kanoman. Pemekaran
itu terjadi setelah Sultan Anom IV yakni PR Muhammad Khaerudin wafat, Putra
Mahkota yang seharusnya menggantikan tahta diasingkan oleh Belanda ke Ambon
karena dianggap sebagai pembangkang dan memberontak Belanda. Ketika kembali
dari pengasingan tahta sudah diduduki oleh PR. Abu Sholeh Imamuddin. Atas dasar
kesepakatan keluarga, akhirnya PR Anom Madenda membangun Istana Kacirebonan,
kemudian munculah Sultan Carbon I sebagai Sultan Kacirebonan pertama.
C. KERATON KASEPUHAN
Keraton
ini dibuat pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II yaitu (cicit
dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada
tahun 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon.
Keraton
ini konon bernamaKeraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin
bergelar Panembahan Pakungwati I. Dan sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu
Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung
Jati. Kemudian diperluas dan diperbaharui oleh Sunan Gunung Jati pada tahun
1483 M. Lokasi keraton Kasepuhan terletak di Kecamatan
Lemahwungkuk Kota Cirebon
D. KERATON KEPRABONAN
Keraton
Keprabon terletak di Jalan Lemahwungkuk, dekat Keraton Kanoman. Keraton ini
dari segi arsitektural disebut bangunan Ndalem, karena Keraton Keprabon tidak
memiliki struktur sebuah komplek atau bangunan keraton, tidak memiliki
alun-alun, dan masjid agung, namun lebih terlihat sebagai sebuah kediaman
pemangku adat (Ndalem). Akses masuk keraton ini adalah melalui sebuah gang
selebar 3 meter di antara deretan ruko. Bangunan di dalamnya pun sangat
sederhana, tidak menunjukkan kemewahan dan kemegahan sebuah keraton, lebih
berbentuk rumah dengan halaman kecil di dalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar